Suara Oposisi – Beberapa Mahasiswa menggeruduk Apartemen District 8 SCBD yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Indonesia Timur ( AMIT).
Terlantarnya kasus suap yang melibatkan beberapa oknum aparatur negara dan juga para elite partai hingga kini belum juga terselesaikan dikarenakan keberadaan harun yang menjadi tersangka sekaligus tokoh kunci dalam kasus ini belum juga ditemukan oleh KPK.
Kasus suap yang terjadi pada pergantian antar waktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 2019 lalu telah menetapkan 4 tersangka yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dimana 4 tersangka tersebut ialah Eks Komisioner KPU (wahyu setiawan), Eks anggota Bawaslu (Agustiani tio fridelina, Kader PDIP (saeful Bahri), dan Harun Masiku selaku Kader PDIP. 8 januari KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap beberapa tersebut.
“Kami kami menyimpulkan bahwa Harun Masiku ialah tokoh kunci dalam kasus korupsi tersebut. Dimana jika harun tertangkap maka tentunya hal tersebut akan menyeret oknum elite yang ada didalam partai. Oleh karenanya sangat wajar jika keberadaan harun kini telah disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu dalam hal ini kuat dugaan kami pihak-pihak tersebut merupakan institusi partai PDIP. hal tersebut dilakukan tentunya agar kotak pandora yang berkaitan dengan kasus tersebut dapat dilindungi dan tidak terungkap ke publik” Ucap Bimantika, 30/7/2020. Jakpus.
“Keberadaan Harun Masiku dan juga info tentang keberadaanya uang juga simpang siur menjadi identifikasi bahwa keberadaan Harun telah di sembunyikan oleh oknum-oknum tertentu”Tutur Bimantika

Tujuh bulan KPK belum juga mampu menemukan keberadaan Harun Masiku, Artinya bahwa tersangka yang sudah dinyatakan buron oleh KPK tersebut masih berkeliaran di Indonesia hingga saat ini.
Berdasarkan hasil investigasi kami yang coba mengikuti jejak keberadaan Harun Masiku kami mencurigai salah satu tempat dikawasan Apartemen District 8 SCBD diduga menjadi tempat persembunyian Harun Masiku saat ini”Tambahnya.
“Terlebih lagi pernyataan bahwa beberapa bulan lalu ada investigasi dari media televisi swasta dilarang untuk masuk melakukan investigas,Menunjukan kecurigaan kami bener. Di tambah bahawa pihak KPK yang menjelaskan bahwa Harun Masiku masih berada di Indonesia makin meyakinkan kami bahwa hasil investigasi tersebut benar adanya”Tutupnya.
Pihak Management Humas Apartemen Discreict 8 SCBD Bapak Taufik menemui Koordinator Lapangan Bimantika, Mengatakan”Kami sudah melakukan penecekan dan menanyakan kepada karyawan dan security menanyakan informasi keberadaan harun masiku,Secara pribadi juga mendukung buronan koruptor harus di tangkap, Kalaupun ada keberadaan harun masiku nantinya disini,Kami akan menghubungi pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menangkapnya. Tutup managemen.