Pilkada serentak 2020 dinilai harus ditunda, karna apabila tetap diteruskan Pilkada serentak nantinya dapat menjadi klaster baru penyebaran Virus Covid-19 di kota Sibolga.
Dilansir data dari www.gatra.com pertanggal 11 juli 2020 kasus positif Covid-19 di kota Sibolga sudah mencapai 11 orang. Adapun dengan data ditanggal 5 September 2020 yang menyatakan bahwa ada bakal pasangan calon Walikota Sibolga positif Corona.
Ditanggal 3 juli 2020 salah seorang perempuan yang bekerja sebagai medis di RSUD FL Tobing Sibolga positif Covid-19.
Peri Silaban selaku Ketua Umum Hima Sibolga-TapTeng menilai bahwa hal demikian harus menjadi pandangan serius bagi penyelenggara pemilu di Kota Sibolga, dengan data-data yang kemudian muncul tentu tidak menutup kemungkinan penyebaran virus Covid-19 akan semakin meluas dan dinilai dapat menjadi claster baru penyebaran Virus Covid-19 apabila pemilihan Walikota Sibolga tetap diselenggarakan.18/09/20.Jakpus.
Peri silaban juga menyebutkan bahwa dalam pandangan aturan hukum yakni Perpu nomor 2 tahun 2020 tentang Tentang pemilihan Gubernur,Bupati dan Walikota juga memungkinkan untuk Pilkada serentak ditunda, Pasal 120 Perpu Pilkada menyebutkan bahwa ” apabila terjadi bencana alam dan gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan penyelenggaraan pemilihan atau pemilihan serentak tidak dapat dilaksanakan,dilakukan pemilihan serentak lanjutan”.Ucapnya.
Kemudian dinilai juga ada ketidakmampuan dari sisi regulasi dan institusi untuk memastikan dilaksanakannya protokol Covid-19.
Artinya kata peri silaban dalam penghimbauan untuk memakai master, social distancing dan protocol kesehatan lainnya tidak ada satupun lembaga negara yang berwenang yang bisa memastikan akan terlaksanya protocol kesehatan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh WHO (World Health Organization)
Peri silaban juga menambahkan dari segi pembiayaan bahwa pilkada serentak di tengah pandemi bakal menelan biaya lebih banyak. Karena proses dan pelaksanaannya berbeda dengan saat pilkada berlangsung di tengah situasi normal.
Hima Sibolga-TapTeng menyerukan bahwa jangan sampai kepentingan politik mengenyampingkan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk itu Hima Sibolga TapTeng menginginkan kepada Presiden Joko Widodo, DPR RI dan KPU RI untuk segera menunda Pilkada serentak 2020 sampai situasi kembali normal”Tutupnya