Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Anti Teror (KMAT) melakukan unjuk rasa menolak kehadiran organisasi Barisan Oposisi Merah Putih (BOM) besutan Egy Sudjana, di Jakarta, Senin (12/09/2020).
Koordinator Aksi Koalisi Mahasiswa Anti Teror (KMAT) Gandhi mengatakan, Barisan Oposisi Merah Putih (BOM) besutan Egy Sudjana sering menyebarkan narasi-narasi hoax, sehingga sangat mengganggu.
“Kehadiran Barisan Oposisi Merah Putih (BOM), bertepatan dengan HUT RI yang ke-75 tak melambangkan semangat persatuan. Justru kehadirannya memecah belah Kesatuan Indonesia dengan narasi-narasi hoax,” ujar Gandhi, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
BOM, sambung Gandhi, tidak hadir dengan narasi representasi masyarakat Indonesia, melainkan karena keirian struktural politik.
“Kehadiran BOM tidak mewakili suara masyarakat Indonesia. Melainkan lahir dari keirian pada struktural politik hari ini. Jika ia mewakili masyarakat, harusnya dia memberikan narasi yang membangun bukan justru sebaliknya,” ujarnya.
Oleh karena itu, KMAT meminta kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan tersebut. Polisi harus memastikan pencegahan perpecahan di masyarakat karena hoax.
“Karena itu, dengan sangat tegas kami minta Kepolisian untuk mengusut dugaan penyebaran informasi-informasi palsu tersebut, agar masyarakat dapat hidup dengan damai,” pungkas Gandhi.(JTM)