Polda Banten melakukan pelatihan pengambilan Rapid Swab Antigen Covid-19 bagi personel Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes), Rumah Sakit Bhayangkara dan Urusan Kesehatan (Urkes) jajaran Polda Banten.
Pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Dokes Polda Banten Kombes Pol dr I Gusty Gede M Andika.
Dalam membuka pelatihan, Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar mengungkapkan kondisi penyebaran Covid-19 di Banten yang sudah tersebar massif.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pandemi Covid-19 mengalami penyebaran secara masif di seluruh wilayah Indonesia dan di wilayah Provinsi Banten sendiri berdasarkan data sebaran Covid-19 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2020 jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.697 orang, dirawat sebanyak 771 orang, telah sembuh sebanyak 1.842 orang, dan meninggal dunia 84 orang. Sedangkan untuk personel Polda Banten yang terkonfirmasi positif sebanyak 38 orang dan yang sedang dirawat atau di isolasi mandiri sebanyak 17 orang,” ujar Fiandar dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (15/10/2020).

Fiandar juga memerintahkan agar segenap peserta pelatihan dengan sungguh-sungguh untuk mengasah keterampilan di tengah masifnya penyebaran Covid-19 di Banten.
Dengan adanya pelatihan itu, lanjut Fiandar Personil Dokter dan Kesehatan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dengan demikian, saya yakin dan percaya, seluruh peserta pelatihan akan mampu menjadi Personil Dokes Polri yang profesional dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabidokes) Banten Kombes Pol dr I Gusty Gede M Andika menghimbau para peserta untuk tetap menjaga kesehatan mengingat sampai saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan.
“Agar jaga kesehatan diri dan keluarga dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, gunakan masker setiap beraktivitas, sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, jaga jarak aman saat berinteraksi langsung, mengajak masyarakat untuk berperan aktif melakukan penyuluhan tentang kewajiban mematuhi Protokol Kesehatan,” ujar I Gusty Gede.
Acara pelatihan ini dibatasi sebanyak 25 Personil dari jajaran Biddokes dan tetap mengikuti protokol kesehatan sebagai upaya menekan penyebaran Pandemi Covid-19.(JTM)