Stop Hanya Bangun Eksistensi Lewat Statement-Statement di Media Online, Palangkaraya Desak PP GMKI Lakukan Aksi Nyata Untuk Kalimantan

Ekonomi51 Dilihat

Masyarakat di wilayah-wilayah, seperti di Kalimantan, sudah muak hanya mendengar dan membaca statement-statement yang hanya kepingin menunjukkan eksistensi di media-media online

Masyarakat butuh aksi dan tindakan nyata, untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi, seperti untuk mengatasi bencana banjir yang kini sedang melanda wilayah Kalimantan. 

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Palangkaraya (GMKI Palangkaraya), Alfrit Dody mengatakan, untuk tingkat organisasi mahasiswa, misalnya, seperti Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) di Jakarta, sering hanya menyampaikan pernyataan-pernyataan kosong belaka di media-media online

“Saya membaca salah satu statement Ketua Umum PP GMKI di salah satu media online. Sangat memprihatikan statement begitu,” ujar Alfrit Dody, dalam keterangannya, Kamis (21/01/2021). 

Menurut Alfrit, yang sangat diperlukan masyarakat Kalimantan adalah perhatian yang sungguh-sungguh dan serius, dalam melakukan aksi nyata terhadap Pulau Borneo. 

“Terutama terkait ijin koorporasi yang masuk ke Kalimantan. Serta mengajak kader seluruh Indonesia berdiskusi terkait Kalimantan melihat persoalan ekologis,” ujarnya. 

Dia menegaskan, bencana banjir bandang yang terjadi di Kalimantan, bukan merupakan bencana karena kehendak Tuhan. 

“Namun yang terjadi hari ini di Kalimantan Selatan karena izin koorporasi yang mengeruk sumber daya alam Kalimantan, untuk kepentingan dan kekuasaan pihak-pihak tertentu saja. Jadi stop, hanya menunjukkan eksistensi. Bekerjalah dari lapisan paling bawah, rakyat butuh gerakan konkrit,” beber Alfrit. 

Alfrit juga mendorong dilakukannya kajian, agar Pemerintah melakukan evaluasi terhadap ijin penguasaan tambang, kebun sawit, HPH dan HTI. 

“Ijin-ijin itu sudah berlangsung sejak jaman Presiden Soeharto. Harus dievaluasi. Harus ada gerakan lebih konkrit dan melihat secara keseluruhan berbagai persoalan di daerah-daerah, termasuk Kalimantan yang merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia,” tandas Alfrit Dody.(RGR)