Untuk Lansia atau Penduduk Berusia 60 Tahun ke Atas, BPOM Umumkan Darurat Vaksin Sinovac dari Cina

Ekonomi225 Dilihat

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin dari Sinovac Cina, untuk penduduk berusia di atas 60 tahun, atau lanjut usia (lansia).

Kepala BPOM Penny K Lukito menerangkan, berdasarkan dari data yang sudah diperoleh pada akhir Januari 2021, uji klinik fase II di Cina dan fase III di Brasil pada kelompok usia di atas 60 telah mencapai jumlah subjek yang cukup memadai.

Adapun dari hasil uji klinis tersebut, pertama uji klinik fase I dan II di Cina yang melibatkan subjek lansia sekitar 400 orang menunjukkan, vaksin Coronavac atau vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diberikan dengan 2 dosis vaksin dengan jarak antar dosis 28 hari menunjukkan hasil imunogenisitas yang baik.

“Peningkatan kadar antibodi yang baik yaitu setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96%. Jadi setelah 28 hari pemberian dosis kedua titer antibodi masih tinggi di 97,96%,” jelas Penny Lukito, lewat konferensi pers daring BPOM, pada Minggu (7/2/2021).

Penny juga mengungkapkan, dari uji klinis yang dilakukan tersebut tidak menunjukkan efek samping yang serius.

Kemudian, untuk uji klinis fase III di Brasil yang melibatkan sebanyak 600 lansia, memperoleh hasil bahwa vaksin Sinovac tidak memberikan dampak kematian atau efek samping serius.

“Subjek lansia sebanyak 600 orang di Brazil telah diperoleh hasil bahwa ini pada kelompok usia 60 tahun ke atas, vaksin tidak ada efek samping berupa kematian atau efek samping serius derajat tiga dilaporkan,” ujarnya.

Dari uji klinis yang dilakukan, hanya didapatkan hasil efek samping berupa nyeri di tempat suntikan, ruam, demam ringan, bengkak, kemerahan pada kulit dan sakit kepala. Atau dalam arti, efek samping masih dalam batas ringan sebesar 1,1%.

Sebelumnya, izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac baru diberikan bagi penduduk berusia 18 tahun-59 tahun. Padahal, dari data statistik di Komite Penanganan Covid-19-Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), kematian pada kelompok usia lanjut atau lansia karena Covid-19 menduduki posisi tinggi.

“Kematian akibat Covid-19 bahwa kelompok usia lanjut menduduki porsi yang cukup tinggi sekitar 47,3% berdasarkan data terakhir di KPC-PEN. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi Pemerintah untuk menetapkan pemberian penggunaan vaksin yang tersedia saat ini, yaitu coronavac untuk diberikan pada kelompok lansia,” tandas Penny.(RGR)