Pimpinan Tertinggi HKBP Desak Polri Usut Tuntas Serangan Bom Teroris ke Gereja

Ekonomi256 Dilihat

Pimpinan Gereja Kristen Batak terbesar di Dunia, yakni Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyatakan, harapan dan dukungannya kepada Pemerintah dan juga Aparat Kepolisian Republik Indonesia, agar segera mengusut tuntas peristiwa penyerangan bom bunuh diri terorisme ke Gereja, seperti yang terjadi ke Gereja Katedral di Makassar, pada Minggu pagi 28 Maret 2021. 

Dalam siaran persnya, Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar meminta, Pemerintah dan Kepolisian tidak lengah atas seluruh ancaman terorisme, sehingga memberikan rasa aman dan tentram kepada seluruh masyarakat. 

“Dan juga melakukan upaya sungguh-sungguh untuk menggiatkan program deradikalisasi, sehingga seluruh masyarakat Indonesia bersatu, menolak dan melawan tegas radikalisme dan terorisme,” ujar Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar, Rabu (31/03/2021). 

Terkait dengan peristiwa penyerangan ke Gereja Katedral Makassar, Pemimpin Huria Kristen Batak Protestan menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam atas peristiwa tersebut. 

“Dan mendoakan serta memberikan dukungan kepada seluruh korban, khususnya saudara-saudari kami umat Gereja Katolik di Makassar dan seluruh Indonesia dan Konferensi Wali Gereja Indonesia yang mengalami penderitaan baik secara fisik ataupun batin atas peristiwa tersebut dalam hari Minggu Palma yang kudus ini,” ujar Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar. 

Ephorus HKBP juga memohon kepada seluruh umat beragama untuk tetap tenang, tidak menyebarkan foto korban. Dan meminta agar secara terus-menerus sebagai elemen bangsa merawat dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila termasuk kemanusiaan, keadilan, perdamaian, persaudaraan. 

“Dan bersatu-padu menghentikan segala bentuk kebencian dan kekerasan juga di masa penderitaan di tengah Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung,” lanjutnya. 

Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar juga mengajak seluruh umat Katolik dan jemaat Kristen Protestan di Indonesia dan segala tempat, untuk mendoakan bangsa Indonesia yang menghadapi segala tantangan yang ada. Antara lain terorisme dan Pandemi Covid-19, terutama dalam masa-masa menjelang Paskah. 

“Mari merenungkan karya kematian dan kebangkitan Kristus dalam panggilan kita untuk terus-menerus bekerja menjadi berkat, garam dan terang di negara kita Indonesia, membawa kasih dan kedamaian untuk seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya. 

Kepada jemaat HKBP, Ephorus meminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi rangkaian perayaan masa Paskah. 

“Menjaga lingkungan kita agar tetap aman dan kondusif, bersama dengan seluruh elemen masyarakat dan Aparat Kepolisian Republik Indonesia,” tandasnya.(RGR)