SuaraOPOSISI– Puluhan mahasiswa yang mengatas namakankan Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda Penegak Keadilan (Kompak) menggeruduk Kementerian Perhubungan Terkait Dugaan Tindakan korupsi pada Proyek Penggantian Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Lintas Bandung – Ciroyom.Senin,14 Juni 2021.
Muncul dugaan tersebut bermula pada saat pertemuan David Sujito (Ditjen perkeretaapian Kementrian Perhubungan) dengan calon pemenang tender yaitu PT LEN Railways System, PT Pijar Utama dan PT Istana Putra Agung di Arya Duta Hotel, Bandung beberapa bulan sebelum pengumuman paket lelang Jawa Barat tahun 2020.
Kami menduga bahwasanya dalam pertemuan tersebut mengatur bahwasanya PT LEN Railways System pemenenang mega proyek dengan nilai 127 milyar dan lokasi pekerjaan antara Stasiun Bandung – Stasiun Ciroyom – Bandung(Kota). PT Pijar Utama pemenang Proyek Pembangunan jalur Ganda KA km 176+500 sampai 178+500 dan penataan Emplasemen Stasiun Haurpugur antara Kiaracondong – Cicalengka Tahap I Segmen Gedebage-Haurpugur. Lokasi pekerjaan: Stasiun Gedebage-Stasiun Haurpugur-Bandung(Kabupaten) dengan nilai pagu mencapai Rp. 63.374.892.000,- tahun anggaran 2020. PT Istana Putra Agung sebagai pemenang Proyek Jalur Ganda KA km 164+500 sampai 166+500 dan penataan empalesemen Stasiun Gedebage antara Kiaracondong-Cicalengka. Tahap I Segmen gedebage – Haurpugur dengan nilai pagu mencapai Rp. 81.295.210.000,- tahun anggaran 2020. Pertemuan ini diduga atas inisiasi David Sujito (Ditjen perkeretaapian Kementrian Perhubungan) yang merupakan operator dari lelang tender Balai Perkertaapian Jawa Barat”Ucap Fahri.
Dan temuan lain dugaan korupsi juga pada proyek Pembangunan Jalur Ganda KA km 22+800 sampai 23+800 antara Cigombong – Cicurug tahap II lintas Bogor Sukabumi. Tahun Anggaran 2019 dengan nilai Rp. 46.853.365.000,-. Lokasi Pekerjaan Stasiun Cigombong – Stasiun Cicurug – Sukabumi(Kabupaten) dan Stasiun Cigombong – Stasiun Cicurug – Bogor(kabupaten). Yang dimenangkan oleh PT. Ganda Karya Utama.
Untuk menyikapi hal tersebut massa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Penegak Keadilan turun aksi pada hari Senin,14 Juni 2021 pukul 13.30 wib di depan Kementerian Perhubungan dengan tuntutan:
Fahri juga mengatakan “ Kami Mendesak KPK untuk segera memangil dan memeriksa , bila perlu segera mengeluarkan sprindik penangkapan kepada David Sujito karena diduga kuat melakukan Tindak Pidana Korupsi Mega Proyek Penggantian Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Lintas Bandung – Ciroyom.
Bukan hanya KPK tetapi Mendesak kepada Kabareskrim Polri Komjen.Pol. Agus Andrianto untuk memeriksa David Sujito berserta para petinggi perusahaan pemenang tender Mega Proyek Penggantian Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Lintas Bandung – Ciroyom karena diduga kuat ada indikasi Tindak Pidana Korupsi”Tambahnya.
Begitu juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ditjen Perkeretaapian untuk segera mencopot secara tidak hormat David Sujito karena diduga melakukan Tindak Pidana korupsi yang merugikan Negara sebanyak 317 milyar rupiah”Ucap Orator lain.
“Kami Mendesak kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera mengembalikan kepercayaan masyarakat khususnya Ditjen Perkeretaapian yang saat ini diduga sarang korupsi”Tutupnya.