Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Sumatera Utara (Sumut) masih nol besar alias belum ada yang dikerjakan.
Hal itu setelah Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut), Arifuddin Bone, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sumatera Utara (DPD GMNI Sumut), Daniel Sigalingging, turun langsung ke lokasi Sport Center, di Jalan Sultan Serdang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, minggu lalu.
Kedua pimpinan organisasi kemahasiswaan Sumut itu menyampaikan, masyarakat Sumut seperti kena ‘Prank’ tentang pembangunan Sport Center.
“Sampai saat ini, kami tidak melihat adanya pengerjaan atau pembangunan di lokasi itu,” tutur Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sumatera Utara (DPD GMNI Sumut), Daniel Sigalingging, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (29/01/2023).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut), Arifuddin Bone juga menyampaikan hal yang sama.
Karena itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut), Arifuddin Bone mempertanyakan kapasitas Baharrudin Siagian selaku Kepala Dispora Sumut yang sudah menjadi konsumsi publik, dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi.
“Terkait beliau memiliki isu korupsi di masa lalu, dan masalah pertanggungjawaban peletakan batu pertama di masa dirinya menjabat Kadispora Sumut, yang hingga kini tidak ada progres. Justru, kok ditunjuk kembali menjadi Kadispora,” tutur Ariffudin Bone.
“Kami menganggap bahwa Pemprov tidak serius dalam mempersiapkan PON 2024 ini. Tidak ada persiapan, tidak ada euforia, bahkan terkesan tidak mau tahu, serta justru menempatkan orang yang diragukan kapasitasnya menangani perhelatan olahraga empat tahunan ini,” tambahnya.
Arif dan Daniel juga pesimis bahwa PON 2024 dapat berjalan sesuai jadwal, mengingat persiapan yang sangat kurang, serta tidak terlihatnya keseriusan dari Pemprov Sumut selaku penyelenggara.
“Jangan sampai Pemerintah Provinsi membuat malu wajah masyarakat Sumatera Utara karena minimnya persiapan dan terkesan anggap remeh dengan PON 2024 ini. Bagaimana mungkin dalam waktu satu tahun dapat menyelesaikan semua persiapan yang masih nol besar ini. Sudah pesimis kita jadinya kalau begini,” lanjutnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sumatera Utara (DPD GMNI Sumut), Daniel Sigalingging, juga membeberkan, masyarakat Sumut banyak yang tidak mengetahui venue mana saja yang digunakan sebagai pelaksanaan PON ke-21 di Sumut, sebab kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.
“Yang kami tahu di area Sport Center ini akan dibangun banyak venue, tapi nyatanya sejauh mata memandang tidak ada bangunan dan tanda-tanda persiapan PON 2024,” tutur Daniel.
Mereka meminta agar ada keterbukaan dari Pemerintah Provinsi terutama Dinas terkait dan menjelaskan kepada publik sebenarnya apa yang menyebabkan tidak dilakukannya segala persiapan secara matang.
“Dan kalau memang tidak mampu lebih baik Pejabat terkait mundur dari jabatannya,” tandasnya.***