Diduga Kobarkan Perpecahan Di GMKI Dan Sebarkan Hoax Terhadap Pimpinan Gereja GPIB, Kader GMKI Maluku Akan Buat Perhitungan Dengan Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta Bersama Komplotannya

Sejumlah kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) asal Maluku, mengaku geram dan mengutuk sepak terjang Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta dan orang-orang suruhannya, karena diduga telah menjadi dalang perpecahan di GMKI, serta telah dengan sangat bersengaja merusak citra Pimpinan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), terutama GPIB Paulus yang disebarkan secara hoax dan penuh tuduhan palsu.

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tual dari Maluku, Wage Ruldof Raubun alias Rudi, mengatakan, dirinya bersama kader-kader GMKI yang berasal dari wilayah Maluku, akan membuat perhitungan dengan Deputi KSP I, Febry Calvin Tetelepta dan orang-orang suruhannya.

“Saya, Wage Rudolf Raubun, saya Ketua GMKI Cabang Tual, saya juga orang Maluku, kami kader-kader GMKI setia kepada konstitusi GMKI, dan tunduk kepada hasil Kongres ke-38 GMKI di Tana Toraja, dengan Ketua Umum Jefri Gultom, akan membuat perhitungan tersendiri dengan Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan komplotannya, karena mereka telah dengan sangat bersengaja merusak GMKI, dan merusak GPIB Paulus melalui tuduhan-tuduhan hoax dan tak berdasar,” tutur Wage Rudolf Raubun, di Jakarta, Jumat (10/02/2023).

Wage Rudolf Raubun, yang merupakan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI) Cabang Tual di Wilayah Maluku, mengaku geram dengan sikap dan sepak terjang Senior Febry Calvin Tetelepta dan komplotannya, yang bersengaja mengintimidasi PP GMKI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Jefri Gultom.

“Saya Wage Rudolf Raubun, saya Ketua GMKI Cabang Tual, saya juga orang Maluku. Senior Febry Calvin Tetelepta dan para orang suruhannya yang melakukan intimidasi kepada PP GMKI dan kepada Senior Jhon Roy P Siregar, jangan bawa-bawa suku. Saya juga orang Maluku, persoalan dugaan perpecahan di GMKI memang ikut dilakukan oleh Senior Febry Calvin Tetelepta kok. Kepada siapa yang memelintir kritikan Senior Jhon Roy P Siregar terhadap GMKI, mari datang ke kami, kami akan hadapi orang-orang suruhan itu,” tutur Wage Rudolf Raubun.

Wage Rudolf Raubun juga menegaskan, dugaan penistaan dan pencemaran pimpinan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) dilakukan oleh Febry Calvin Tetelepta dan komplotannya, melalui Sekretaris Umum PP GMKI Artinus Hulu dan orang-orang suruhannya.

“Jelas-jelas mereka yang menjadi dalang pada dugaan perpecahan di GMKI. Mereka merusak GMKI, merusak juga Gereja GPIB Paulus, dengan menghalang-halangi acara kegiatan serah terima PP GMKI Ketua Umum Jefri Gultom, sehingga sampai batal. Dan juga mereka menuduh pimpinan GPIB dengan tuduhan yang hoax. Ini persoalan serius loh di GMKI. Kami akan cari orang-orang itu, termasuk orang-orang suruhan Febry Calvin Tetelepta itu, akan kami cari,” tutur Wage Rudolf Raubun, yang dikenal dengan nama panggilan Rudi itu.

Wage Rudolf Raubun juga menyatakan sangat setuju dan mendesak agar Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, segera mencopot dua orang dari lingkaran Kantor Staf Presiden (KSP) dan dari Komisaris BUMN, yakni Febry Calvin Tetelepta dan Sahat Martin Philip Sinurat.

“Kita sangat setuju kedua orang itu dicopot, karena faktanya memang kedua orang itu juga termasuk dalang yang memaksakan terjadinya perpecahan di GMKI. Copot saja mereka itu,” tandas Rudi

Diinformasikan, pihak GPIB Paulus sendiri sedang melaporkan adanya dugaan pencemaran nama baik dan tuduhan-tuduhan palsu yang dilakukan oleh Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan komplotannya kepada pihak kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada respon langsung dari Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan rekan-rekannya.***