Heboh undangan dan aksi demonstrasi menurunkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang mengatasnamakan Kelompok Cipayung DKI Jakarta.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jakarta (GMKI Jakarta), Chrysmon Wifandy Gultom, mengeluarkan klarifikasi yang membawa-bawa nama organisasi Kelompok Cipayung DKI Jakarta, seperti GMKI Jakarta, dalam aksi unjuk rasa yang diduga sangat tendensius dan sangat politis tersebut.
Dalam klarifikasi yang disampaikan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jakarta (GMKI Jakarta), Chrysmon Wifandy Gultom, pada Rabu 11 April 2023, dia membantah adanya keterlibatan GMKI Jakarta dalam aksi-aksi gelap yang diduga dimotori oleh sejumlah aktivis yang dikenal dengan Akpol (Aktivis Polisi) atau aktivis mahasiswa yang dibina oleh Polisi itu.
“Saya sebagai Ketua Cabang GMKI Jakarta, menegaskan bahawa GMKI Cabang Jakarta tidak terlibat sama sekali dalam aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada Rabu 12 April 2023, pukul 13. 00 WIB di Mabes Polri, Gedung KPK dan Istana Negara itu,” tutur Chrysmon Wifandy Gultom, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (13/04/2023).
Chrysmon Wifandy Gultom menegaskan, dirinya sebagai Ketua Cabang GMKI Jakarta, bersama Solagratia Mambai yang terpilih sebagai Sekretaris Cabang GMKI Jakarta Masa Bakti 2023/2025, sedang fokus mempersiapkan Pelantikan Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jakarta (BPC GMKI Jakarta), yang akan dilaksanakan pada Jumat (13/04/2023).
“Kami kurang tahu aksi itu kerjaannya siapa? Tetapi karena sudah membawa dan mencatut nama Kelompok Cipayung DKI Jakarta dengan logo GMKI di sana, maka kami meminta agar para pelaku demonstrasi itu ditangkap dan diperiksa saja,” ujar Chrysmon Wifandy Gultom.
Senada dengan Chrysmon Wifandy Gultom, Sekretaris Fungsi Bidang Kemasyarakatan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Riswan Siahaan, menegaskan, pihaknya juga mendapat informasi dan berita mengenai adanya aksi unjuk rasa mengatasnamakan Kelompok Cipayung DKI Jakarta, namun tidak jelas siapa pelakunya dan siapa penanggungjawabnya.
“Sering kali ada orang mengaku-ngaku aktivis mahasiswa dari Kelompok Cipayung untuk melakukan aksi-aksi tendensius dan politis, karena itu, kami juga meminta agar pihak yang melakukan undangan dan aksi itu mengklarifikasinya. Kalau tidak, ya kami bisa melaporkan pencatutan ini ke aparat penegak hukum,” tutur Riswan Siahaan.
Sebelumnya, beredar undangan di berbagai kalangan, yang berisi undangan ‘Seruan Aksi Cipayung DKI Menggugat’ pada Rabu, 12 April 2023.
Undangan itu mengatasnamakan Aktivis Kelompok Cipayung DKI, yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI dan GMKI.
Isunya untuk mendesak Ketua KPK Firli Bahuri dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk dievaluasi atau diganti.***
