Polda Kaltim Bantah Intimidasi Aktivis yang Bentangkan Spanduk di Jembatan Pulau Balang

Berita63 Dilihat
banner 468x60

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yulianto membantah soal adanya penangkapan terhadap para aktivis Greenpeace yang membentangkan spanduk berukuran 50×15 meter di Jembatan Pulau Balang, Sabtu (17/8) lalu.

Ada 14 aktivitas dibawa ke markas Polres Penajam Paser Utara (PPU). “Kami bawa ke Polres PPU didata, mengobrol, makan kemudian dipulangkan,” terangnya, Senin (19/8).

banner 336x280

Bagaimana meningkatkan kekuatan laki-laki 13 kali bahkan pada 69 tahun
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
Kami TUTUP GUDANG! Veneer – diskon gila 90%. Veneer ini 300 kali lebih baik dari gigi palsu!
Bagaimana meningkatkan kekuatan laki-laki 13 kali bahkan pada 69 tahun
Soal kabar petugas melakukan intimidasi serta kekerasan pada jurnalis dan aktivis, Yuliyanto juga menepisnya. “Tidak ada intimidasi pada rekan jurnalis dan aktivitis,” jawabnya.

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI di Teluk Balikpapan digelar koalisi masyarakat sipil bersama puluhan warga kawasan IKN. Menurut Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), aktivis Greenpeace Indonesia dan sejumlah jurnalis sempat ditangkap aparat kepolisian dan TNI AL sekitar pukul 12.00 Wita.

“Saat itu, kapal yang mengangkut para aktivis dan jurnalis ini dikepung dan dicegat oleh personel Satpolair Polres PPU dan TNI AL yang tengah bertugas,” jelasnya.

Mereka yang dibawa ke Polres PPU adalah tim pemanjat Greenpeace, yang membentangkan spanduk raksasa tulisan “Indonesia is Not For Sale. Merdeka!” di Jembatan Pulau Balang.

Sore harinya mereka dipulangkan dengan pengawalan personel Polres PPU karena kedatangan ormas pendukung IKN.

banner 336x280